2 hari Menjelang Wisuda
Selasa kemarin saya ke Pabelan. selain untuk menemui salah satu teman yang Sabtu besok akan di wisuda, juga karena ada acara rutin di kampus yang harus didatangi. Gilang. Sudah seminggu ini dia balik kampung, mmmm kalo kata blog sebelah, pulang kampung adalah salah satu program penggemukan badan. Memang Gilang pada waktu Hari Raya Qurban kemarin pulang kampung ke negara asalnya, Batang. selain untuk melepas kangen dengan sanak kadang di tanah air, rupanya jejaka (entah masih jejaka atau sudah duda) ini sedang ngurus perpanjangan SIM. Jadilah Selasa itu kita berdua seharian kongkow di kos Mustika. Sedianya Monox dan Udoro akan ikut serta. namun sampai waktu yang ditenmtukan, Monox tidak jadi datang sedangkan Udoro batal konser ke PAbelan dikarenakan hujan di Wonogiri yang begitu deras. Jakdilah Manajemen Republik Cinta tinggal dua orang. sendiri, sepi, sunyi …halah OPOH!!
Sudah seminggu sebelum terjadinya proses pelantikan pejabat sementara Sarjana Pendidikan, UMS sudah berbenah diri. Rangka-rangka tenda untuk pelaksanaan wisuda sudah didirikan. Halaman depan GOR UMS berubah menjadi semacam area konstruksi pembangunan gedung serbaguna dadakan. Biasanya, pemasangan ini nantinya diikuti pemasangan tenda untuk foto-foto ria di kampus 1.
Bank BPD dekat MMC itu nantinya akan menjadi saksi bisu kegembiraan anak muda yang melepas masa keterbelengguan mereka dengan jadwal mata kuliah,. Dengan tugas dosen yang menumpuk, dengan romantisme teras Hukum, dengan hiruk pikuk kantin utara fotocopy jurusan yang selalu dipenuhi oleh mahasiswa yang merintih, mengerang kelaparan…..
Kejadian Mengejutkan
Tak selamanya prosesi yang nantinya indah (semoga saja) akan dimulai dengan keindahan pula. Tak diduga kita mengalami berbagai macam kejadian unik. Kadang menggembirakan, kadang menjengkelkan, kadang menyedihkan.
Hal yang agak kurang enak dialami oleh Ie-Ie. Beberapa hari lalu ternyata dia sedang mendapat musibah. Dia kecelakaan sodara-sodara sekalian.
Begini ceritanya. Siang tadi saya ke Adita. Sampai disana tampaklah makhluk kutilang (kurus tinggi langsing) yang tumben tubuhnya kali ini agak terawat. Something different look on him. Dia kelihatan cerah, segar, dan agak gemuk… apakah dia hamil? Kita Tanya Galileo galilei….. Besok pagi harus sudah ditemukan jawabannya, pokoknya jadi ga jadi kumpulkan di meja saya!!!! LOH! Kok jadi ukorone pak Guru ki!!!
Iqbal. Dia mengaku kalo beberapa hari yang lalu He got an accident. Oh God …ada apa dengan anak yang satu ini. Segera keterangan dikorek sedemikian rupa sehingga. Para penyidik bertubi-tubi mencecarnya dengan berbagai macam pertanyaan. Salah satu diantara mereka sibuk mengasah pisau silet kemudian berujar…..”DARAH ITU MERAH JENDRAL!!!” Loh kleru meneh…ki kok tekan film medeni..hehehehehe J.
Malam itu, ketika orang-orang sedang bersitirahat dirumah, Iqbal dengan semangat 45 x 2=90 berangkat ke Solo untuk memenuhi kewajiban “ngedate” dengan Arif ‘Al’ Maroon5. Dua sejoli ini bersiap siaga akan pergi ke pameran gadget yang digelar di ranah surakarta. Menurut keterangan yang dipahami oleh penyidik (maklum kadang kalo denger orang cerita sok ga mudheng), kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Dia berusaha mengerem motor yang sedang ditumpanginya secara mendadak bin mak jegagik. Usut punya usut, ternyata dia naik motor sambil melamun, ditambah kedua kupingnya sedang digunakan untuk mendengarkan musik jeduk-jeduk lewat HP. Jadilah dia terjatuh dengan penuh konsentrasi di jalan yang licin diguyur hujan. Dengan antusiasme tinggi,orang disekitar berusaha untuk memberika pertolongan pertama pada kecelakaan. Celana sobek, mata kunang-kunang, kepala pusing, minumlah puyer 18…dijamin hilang kepala anda eh ga ding!!hehehe…
Setelah sadar dari keterasingannya, dia mulai mengambil nafas untuk menenangkan hati nya yang dag-dig-dug kembang kuncup. Dibukanya HP dari sakunya. Untunglah masih menyala. Musik yang dia dengarkan tadi masih berputar….tapi apa yang terjadi sodara-sodara sekalian…. LCD HP yang dibandrol sekitar 1juta itu rusak parah. Iqbal terkejut! Shock! Napasnya terhenti
satu napas,
dua napas,
tiga napas,
enam napas,…
delapan napas…
dari kejauhan suara sirine Ambulance meraung-raung…..OH NO!!! OK! YANG INI LEBAY BANGET!!!!! WAH RACUN RADIT SUDAH MENJALAR! GA KOK!! IQBAL GA SAMPE DI OPNAME.
Setelah sampai dirumah, reaksi orang Adita biasa saja…. L
That’s the story, dengan sedikit bumbu berlebih supaya cerita ini agak dramatis aja. Mosok Cuma zero sugar yang bisa bikin dramatisir keadaan…piss Ie!
oh ya. postingan ini aku ngetik di warnet. so ga papalah sekali-kali ngetik di warnet.